Sejarah Gothic

Friday, February 4, 2011

Gothic-ism, Pandangan? Art? Culture? Atau Sekedar Style?

“….Free our minds and find a way. The world is in our hands, This is not the end….”(Within Temptation).


"Goth is the ability to find the art where art seems to be lacking to find the light in the darkness and embrace it for all its worth..." (Jennifer Mason).
Gothic Open MindBanyak orang yang sering salah paham tentang gothic-ism. Bahkan seringkali banyak tanggapan yang melenceng tentang penganut gothic-ism. Ada yang bilang bahwa penganut gothic-ism juga terkait dengan penganut satanism, kekerasan, suicidal, seniman hitam, dll.
Okeyh… Sekarang gw coba lurusin dulu apaan tuch gothic-ism, tapi pertama-tama be open minded dulu.
Dari sejarahnya, kata gothic itu sendiri datang dari nama sebuah suku bernama Visigoth dari Jerman. Kaum Barbar yang bikin kerajaan Romawi kocar-kacir. Trus berkembang lagi jadi gaya arsitektural yang gelap dan gloomy ala Eropa Barat abad ke12 sampai ke abad 16. Gerakan awal dimulai dari sebuah Nightclub pada awal 1980-an di Inggris. Lalu berkembang dengan cara “nebeng” menjadi salah satu komponen punk rock. Komunitas ini pun kemudian menjadi komunitas paling besar di California.

Apaan sich gothic culture?
Definisi tentang gothic culture itu masih sangat luas dan belum bisa didefinisikan, karena belum ada peneliti yang benar-benar niat buat jadiin ini sebagai salah satu ilmu. Intinya sich begini, itu semua terserah masing-masing individu pengen ngartiin gothic bagaimana bentuknya. Yang pasti para gothic-ism mempunyai mentalitas yang termasuk unik,
“Aku maunya sendiri tapi pengen dilihat orang. Aku paling suka kalo orang-orang kaget melihatku.”


Para Gothic-ers biasanya bisa dikenali lewat :
  1. Musik yang unik, seni dan literatur,
  2. Penggunaan baju hitam "berlebihan" (dengan make-up pucat, potongan rambut yang ngga biasa, body piercing, alat-alat bondage, dll),
  3. Tergila-gila terhadap sejarah abad pertengahan, victorian atau edwardian,
  4. Penggunaan simbol salib Kristiani, jimat Mesir, bintang segi 6 ala Wiccani, dll.


Sebenarnya para gothic-ers, atau selanjutnya saya sebut gothess (pecinta gothic) itu ngga se-gelap yang kita kira, para gothess sebenarnya adalah orang yang anti-kekerasan, damai dan toleran. Para gothess banyak yang menulis kalau mereka mengalami depresi, desperate, keluarga yang disfungsional, masa kecil yang kelam, marah, kecewa, sedih dan benci. Percaya atau tidak, semuanya ini ditulis di dalam 640 web yang ada di dalam gothic web ring, dan isinya rata-rata sama. Kebanyakan gothess memang menyukai main game-game RPG (role-playing game), bukannya karena cupu atau memiliki fantasi yang berlebihan, tetapi dikarenakan adanya tantangan kreatif dan mengasah otak di dalamnya.

Kenapa akhir-akhir ini gothic selalu dikaitkan dengan agama dan kepercayaan?

Hal itu dikarenakan artis yang selalu berdandan gothic yang dikenal dengan nama Marilyn Manson diangkat menjadi pendeta di gereja setan oleh Anton Lavey.
Gothic_Leave me AloneAwalnya sih sepihak, tapi lu pada tau khan gimana akhirnya. Ngga semua gothess pengikut gereja setan. Banyak gothess yang masih memegang kristianitas mereka, atheisme, agnoticism, new age, gnosticism, shamanisme, wicca, tradisi neopagan, dan kepercayaan-kepercayaan minoritas lainnya. Bahkan di Indonesia, kebanyakan gothess menjadikan gothic sebagai jalan ekspresi semata. Artinya, mereka tidak menganggap itu sebagai sebuah keyakinan semisal agama.

Musik-musik goth sendiri, oleh media selalu dikaitkan dengan topik-topik yang memprovokasi, serba satanisme, rasial, perang, kebencian terhadap golongan tertentu, dll. Padahal ga sebegitunya.
Referensi musik bagi yang tertarik dengan goth-music :
  • After forever
  • Asrai
  • Bauhaus
  • Coronatus
  • Cradle of Filth
  • Darkwell
  • Dawn Of Destiny
  • Epica
  • Evanescence
  • Haggard
  • Lacuna Coil
  • Nightwish
  • Sirenia
  • The Sins Of Thy Beloved
  • Tristania
  • Within Temptation
  • Where Angels Fall
  • Xandria
  • DLL (jika disebutkan satu per satu mungkin blog ini ga muat hehehe)
Nah, kalo pada musik mungkin sudah pada tau semua bahwa gothic erat dengan nada-nada yang cukup mendayu (tapi nggak mellow) dengan lirik yang penuh dengan depresi, gloomy, kesedihan, kekecewaan, kebencian, atapun pemberontakan dan perlawanan yang tidak tercapai dan terhenti ditengah jalan.
Kalo dilihat dari sejarahnya, gothic jelas sekali lahir dan berkembang di daratan Eropa. Band-band yang beraliran gothic pun juga tumbuh dan berkembang subur di daratan Eropa, sebut saja Within Temptation, Xandria, Theatre of Tragedy, dan lain sebagainya berasal dari Eropa. So, salah besar kalo ada yang bilang Evanescence adalah pelopor band gothic (Evanescence kan baru, lagian asalnya aja dari Amrik, trus komersil boanget lagi. Kayanya nggak ada dech kultur mereka yang bersinggungan dengan gothic…).
Musik-musik goth sendiri, oleh media selalu dikaitkan dengan topik-topik yang memprovokasi, serba satanisme, rasial, perang, kebencian terhadap golongan tertentu, dll.

Pada awalnya musik gothic itu berasal dari nama suku bangsa yang merupakan kakek moyang dari bangsa Jerman. lalu musik gothic tidak bisa disebut musik setan karena yang ditawarkan bukan kebencian. Gothic condong ke nuansa yang sedih tapi tidak gelap kayak black metal yang simbol pentagram, hexagran di pakai oleh band band black metal dan sebagian death metal.
memang belum ada peneliti yang benar benar detail memberikan arti kata Gothic itu sendiri tapi karena aliran musik metal luar biasa berkembang nya apalagi di era tahun 93 band gothic di eropa bagaikan bak jamur di musim hujan. Semoga dalam waktu dekat ada peneliti yang meneliti dengan seksama tentang Gothic mulai dari suku bangsa, arsitektur samapai ke musiknya.
Cradle of Filth dari london menganut aliran melodic black metal, memang musiknya ada yang cenderung ke nuansa Gothic seperti lagu Nymphetamine, dan Temptation. tapi jika anda penggmar musik underground seharusnya bisa membedakan antara Gothic, Black, death, thrash, sludge, power, doom,dan masih banyak yang lain nya yang mana tidak ada di indonesia seperti stoner metal dll.

Berbagai aliran gothic bisa di lihat jika anda sekalian tahu berbagai aliran musik gothic karena paling tidak ada beberapa aliran musik gothic: gothic classic : Epica dan Haggard, Nightwish , gothic black metal : the sins of thy beloved, theatre of Tragedy lalu gothic rock : after forever, within temptation dan masih banyak lagi, ada juga gothic murni, gothic choir dll.
Sebagai contoh lyric dari Mr David lagunya within temptation dari album the silent force 2004 yang judul nya "see who iam " kebetulan saya punya albumnya, harus diakui memang ada band gothic yang memainkan nada yang sedih seperti lacrimosa, yang menceritakan penderitaan tapi ingat bahwa band yang memainkan lyric seperti itu biasanya band yang menganut aliran doom metal seperti MY Dying Bride.
Jadi gothic tidak cenderung ke arah satanic dan ga segelap yang loe kira, karena yang ke arah satanic adalah band band yang menganut aliran black metal : dimmu borgir, Windir, Satyricon, Christ Denied....etc. Jika disebutkan ada ribuan kasihan yang baca nanti.
So… Are you Goth enough ?

*Dikutip dari: berbagai sumber

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share This Article